Total Tayangan Halaman

Sabtu, 25 Desember 2010

8. Samir Nasri

Di posisi 8 ditempati oleh gelandang muda asal Prancis dan juga Arsenal, siapa lagi kalau bukan Samir Nasri.

Samir Nasri (lahir 26 Juni 1987) adalah pemain sepakbola profesional Perancis berdarah Aljazair yang saat ini bermain untuk Arsenal di Liga Premier. Nasri bermain sebagai winger untuk Arsenal, namun ia juga telah ditempatkan di gelandang tengah menggantikan Cesc Fabregas yang dilanda cedera.

Nasri kecil, dibesarkan di La Gavotte Peyret, di pinggiran utara kota Marseille. Dirinya adalah pesepak bola jalanan, dari situlah dia belajar dan mengembangkan bakatnya. Gang-gang Marseille yang kecil menjadi wahana yang pas bagi Nasri untuk mengembangkan kelihaiannya memainkan bola di ruang yang sempit. Orang tuanya mendaftarkan dirinya ke sebuah klub sepak bola, Pennes Mirabeau di saat usianya masih enam tahun. Dirinya menghabiskan dua tahun di tempat itu, sebelum akhirnya terjaring oleh Olympique de Marseille pada tahun 1996.

Dari situlah karirnya dimulai, pada saat usianya masih 9 tahun. Dirinya akhirnya mencicipi kasta tertinggi, Ligue 1, pada musim 2004-2005, di saat usianya menginjak 17 tahun. Bahkan pada Mei 2007, Nasri dinobatkan sebagai French Ligue 1 Young Player of the Year. Dan karena penghargaan tersebut, Nasri digadang-gadang sebagai ‘New Zidane’ karena juga memiliki teknik tinggi dalam menggiring bola, selain sama-sama mempunyai darah keturunan Aljazair.



Selain disandingkan dengan seorang Zidane, Nasri juga dibandingkan dengan salah seorang legenda Arsenal, juga merupakan orang Perancis yang kini bermain untuk Aston Villa, Robert Pires. Selain sama-sama diboyong Arsenal dari Marseille, persamaan dari keduanya adalah keduanya mampu memberikan umpan-umpan yang membahayakan tim lawan, dan yang paling penting adalah keduanya tak takut untuk mencetak gol. Pires pun memuji penampilan Nasri saat ini, dengan mengatakan bahwa Nasri adalah paduan dari: sentuhan, kecerdasan, talenta luar biasa, dan ketenangan.

Nasri adalah pemain Arsenal yang paling konsisten musim ini, dan ini pasti ada hubungannya dengan keputusan Domenech untuk tidak memanggilnya ke skuad Piala Dunia yang lalu di Afrika Selatan. Sebagai orang yang selalu memperhatikan pemain muda, saya yakin apa yang dilakukan oleh Nasri saat ini adalah salah satu pembuktian dirinya, selain dirinya mempunyai kebugaran yang lebih dibandingkan bintang-bintang lain yang harus berangkat ke Afrika pada musim panas lalu.

Absennya Fabregas di skuad The Gunners sepertinya sedikit terlupakan dengan hadirnya Nasri. Untuk seorang yang hanya mencetak 12 gol di dua musim perdananya, Nasri menjelma menjadi seorang predator mematikan. Dirinya sudah mencetak 11 gol di semua kompetisi musim ini, dan dipastikan hasil itu akan terus bertambah.

Di timnas Nasri yang tadinya dipinggirkan menjadi salah satu poros tim. Tentunya segala ketololan Domenech makin jelas untuk konsumsi publik, melihat betapa impresifnya Nasri di skuad Perancis era Laurent Blanc kini, tidak terkecuali ketika menaklukkan Inggris di Wembley pada pertandingan persahabatan yang lalu.
dan kini Samir Nasri membuktikan bahwa dia adalah salah satu pemain yang wajib diperhitungkan Timnas Prancis, dengan Merebut gelar Pemain terbaik Prancis 2010

0 komentar:

Posting Komentar